Padahal
tadinya Lia gak bakalan ngelanjutin fic ini, tapi berhubung ada yang
minta ya udah deh Lia terusin hehe. Selamat membaca ._.
Title:
I
Really Like You (Chapter: 2)
Disclaimer:
Audition AyoDance tuh bukan punyaku, aku cuma punya cerita ini dan
karakter-karakter yang terlibat di cerita ini, ciyus loh ._.
(*slapped*)
WARNING!
Cerita ini bisa membuat yang membacanya kejang-kejang dan galau yang
tak berujung (*dilempar panci sama readers*) ._.v
Tamaki
POV
Aku
terbangun dari tidurku yang lelap. Begitu terbangun, aku langsung
mengecek handphone-ku. Itu adalah kebiasaanku yang tak pernah bisa
hilang, mengecek handphone ketika kalian baru terbangun, pasti kalian
sering melakukannya juga kan? Hari ini adalah hari Minggu, itu
berarti aku tidak perlu pergi ke sekolah karena hari ini hari libur
(Author Galau: Iya lah, dasar oon! *slapped*).
TOK
TOK
“Onee-chan,
ayo sarapan.” kata adikku.
“Iya,
tunggu sebentar.” kataku.
Aku
langsung menuruni tangga dan berjalan menuju ruang makan. Lalu
tiba-tiba handphone-ku berdering, ada telepon.
'Sekai
de ichi-ban OHIME-SAMA~'
(Ada yang tau lagu apa ini? X3) Disclaimer:
Vocaloid punya Yamaha dan Crypton Future Media.
PIP
“Halo?”
“Tama-chan,
hari ini kamu sibuk gak?”
Ya ampun, ternyata
telepon dari kak Sora! “Ehm, engga sih. Emang ada apa, kak Sora?”
“Oh
baguslah, kalo gitu mau kan temenin aku?”
“Hee?
Boleh aja sih, emang mau kemana?”
“Ada
deh, lihat aja nanti. Jam 10 aku jemput, ok? Sampai jumpa lagi
nanti~”
“Tu-tunggu!”
TUT TUT TUT
“Haah,
ditutup. Kak Sora ini emang selalu bikin aku penasaran, huh!”
kataku marah-marah sendiri seperti orang gila (?)
“Onee-chan~”
Eh, sejak kapan adikku
ada disampingku? “Ke-Kenapa?”
“Ternyata
onee-chan pacaran sama kak Sora yah, ehem.” ledek adikku.
“Hey,
apa maksudmu? Aku gak pacaran sama kak Sora tau, dia itu hanya...”
“Hanya
apa?” tanya adikku kepo (?)
“Ha-hanya...
sahabatku kok!” kataku sambil blushing tentunya.
“Gak
usah berpura-pura gitu, onee-chan~”
“Berhenti
meledekku, awas ya akan kujadikan mochi kau!” pekikku.
“Hahahahaha.”
Tak usah berpura-pura?
Apa maksudnya sih, huh bikin kesal saja. Lagipula memang benar kan
kak Sora itu hanya sahabatku. Ah sudahlah, tak usah dipikirkan. Hmm
ngomong-ngomong soal pacar, aku jadi teringat kejadian kemarin.
Flashback
Mode: ON
“Kalau
begitu, apa boleh aku menyukai kak Sora?”
“A-Apa?”
“Ah,
ti-tidak kok bukan apa-apa. Waaa sudah jam segini, aku pulang duluan
ya kak. Jaa ne!”
Flashback
Mode: OFF
Hwaaa, baka baka baka!
Kenapa aku bodoh banget sih langsung jujur sama kak Sora?! Jadi malu
kan nanti kalo ketemu dia. Bagaimana ini? Sebaiknya aku gantung diri
saja, huweee~ Hey ini bukan saatnya untuk melakukan hal bodoh,
Tamaki! Kau harus segera bersiap, kasihan nanti bila kak Sora
menunggumu terlalu lama!
After
a few minutes later...
“Udah
nunggu lama, kak?” tanyaku pada kak Sora.
“Ah
engga kok, baru juga lima menit.” kata kak Sora.
“Hmm,
jadi sebenarnya kita mau pergi kemana sih?” tanyaku bingung.
“Ke
Dancing Hall!” kata kak Sora semangat 45 (?)
“Hee,
ke Dancing Hall?” tanyaku terheran-heran. Untuk apa kesana?
“Iya,
ayo cepat! Nanti kita terlambat.” kata kak Sora yang langsung
menyeretku.
“He-Hey,
tunggu!”
Still
Tamaki POV
Setelah
menempuh perjalanan kira-kira 15 menit, kami pun tiba di Dancing
Hall. Ada banyak sekali dancer
disini,
yaa karena bisa dibilang Dancing Hall adalah tempat berkumpulnya para
dancer
yang
ada di Audition Town. Biasanya di tempat inilah mereka melakukan
battle
dance atau
sekedar berlatih bersama teman-teman mereka yang sesama dancer.
Sudah
lama aku tak kesini, karena sibuk dengan tugas sekolah yang harus aku
kerjakan.
“Oi,
Sora!”
Terdengar suara
seseorang yang memanggil kak Sora dari kejauhan, kak Sora pun menoleh
kearah sumber suara. Cowok itu pun langsung menghampiri kami berdua.
“Kau
sudah ada disini rupanya.” kata kak Sora.
“Aku
menunggumu daritadi, hey siapa cewek yang bersamamu ini?” tanya
cowok yang tak kukenal itu.
Cowok itu melihatku
dari atas kepala hingga ujung kaki, aku tidak bisa berkata apa-apa
selain ber-sweatdrop-ria.
“Oh
ini adik kelasku, namanya Tamaki Shiratori. Tama-chan, ini temanku,
Hideyori Abukara.” kata kak Sora memperkenalkan aku pada temannya
itu.
“Salam
kenal, Tamaki.” kata cowok itu.
“I-Iya,
salam kenal juga.” kataku gugup.
“Hey
santai saja, tak usah gugup begitu." kata cowok itu lagi.
Tiba-tiba, dua orang
cewek menghampiri kita bertiga.
“Hey,
kalian udah lama disini?” tanya seorang cewek dengan rambut
berwarna dark
brown. Gila,
cantik banget! Dilihat dari penampilannya, sepertinya dia lebih tua
dari kita bertiga.
“Wah,
'musuh bebuyutanku' sudah datang ternyata.” kata Hideyori dengan
menekankan kata 'musuh'.
“Cih,
ternyata ada kamu disini.” kata cewek berambut dark
brown yang
dianggap 'musuh bebuyutan' oleh Hideyori.
Aku hanya
ber-sweatdrop-ria melihat pertengkaran kecil mereka.
“Bisa
gak sih kalian akur sebentar saja?” kata cewek berambut blonde
yang
datang bersama cewek berambut dark
brown. Dilihat
dari penampilannya, pasti dia cewek yang tomboy.
“GAK
BISA!” kata Hideyori dan cewek itu serempak.
Cewek
tomboy berambut blonde
itu
pun cuma geleng-geleng.
“Eh,
ngomong-ngomong. Ini adik kelas yang suka kamu ceritain itu ya,
Sora?” tanya cewek berambut blonde.
“Iya,
kenalin nih namanya Tamaki Shiratori. Tama-chan, ini temanku Akari
Yamada dan yang berambut dark
brown itu
Alice Cyzarine.” kata kak Sora.
“E-Eh?
Jadi ini toh cewek yang sering kamu ceritain? Kyaaa, kawaii!” kata
cewek berambut dark
brown bernama
Alice Cyzarine itu. Sontak wajahku merona seketika ketika dibilang
'kawaii'.
“S-Salam
kenal kak Alice, Akari.” kataku gugup.
“Berarti
tinggal nunggu si Yuuki doang kan? Gak sabar ingin cepet-cepet
tanding sama 'musuh' bebuyutanku nih!” kata Hideyori sambil
menekankan kata 'musuh' lagi.
Kak Alice cuma melempar
death-glare-nya ke Hideyori. Dan tiba-tiba seorang cowok datang
menghampiri kami. Sepertinya dia teman kak Sora juga.
“Maaf
telat ya!” kata cowok itu sambil ngos-ngosan karena habis berlari.
“Ya
udah, berhubung orang yang kita tunggu udah dateng, mendingan kita
langsung mulai aja ya?” kata kak Sora.
“E-Eh?
Emang kita mau ngapain sih sebenarnya?” tanyaku penasaran.
“Ya
ampun, Sora belum kasih tau kamu ya? Kita mau tanding dance,
Tama-chan.
Boys vs Girls!” kata kak Alice menjelaskan.
Aku pun cuma
manggut-manggut tanda mengerti apa yang dia maksud.
“Langsung
undi aja deh kalo gitu biar cepet.” kata cowok bernama Yuuki yang
datang terlambat tadi.
After
a few minutes later...
Normal
POV
Setelah
mengadakan undian siapa yang mendapat giliran pertama, kedua, dan
ketiga, mereka langsung mempersiapkan diri untuk bertanding dance.
Susunannya
adalah seperti ini...
Team
Boys: Yuuki,
Hideyori, Sora.
Team
Girls: Akari,
Alice, Tamaki.
Jadi Yuuki melawan
Akari, Hideyori melawan Alice, dan Tamaki melawan Sora.
Back
to Tamaki POV
Ya
ampun, aku melawan kak Sora? Yang benar saja! Kemampuanku dengan dia
kan berbeda jauh. Hhh, pasti aku akan menjadi beban di team
ini.
“Hmm,
ada yang mau request lagu?” tanya kak Sora menyadarkan lamunanku.
“Ah,
aku aja deh.” kataku semangat.
“Request
lagu apa, Tama-chan?” tanya kak Sora.
“Lagu
Jewelry – I Really Like You...”
(BGM:
[144 bpm] Jewelry – I Really Like You)
Lagu
pun mulai diputar. Ready?
Go! Show your best move!
Onjongil
jeongsineobsi bappeudagado
Even
when the day is so busy
Teumman
namyeon niga saenggangna
I
always have time to think of you
Eonjebuteo
nae ane saranni
Since
when have you lived in me?
Cham
manhi utge dwae neo ttaemune
I
got to smile a lot because of you
Giliran
pertama adalah giliran Yuuki melawan Akari. Waaa, mereka berdua
hebat! Aku terkesima melihat gerakan-gerakan mereka berdua. Score
mereka
sama, jadi hasilnya seri.
Eoneusae
neoui modeun geotdeuri pyeonhaejinabwa
I
got more comfortable with everything about you
Budeureoun
misodo najimakhan moksorido
You’re
soft smile even your gentle voice
Giliran
kedua adalah giliran Hideyori melawan kak Alice. Mereka berdua juga
tak kalah hebat dengan Yuuki dan Akari! Aish, jadi minder sendiri kan
huh. Pertarungan dance
mereka
sangat sengit, yaa wajar saja. Mereka berdua kan katanya 'musuh
bebuyutan'. Pertarungan dance
yang
sengit itu akhirnya dimenangkan oleh kak Alice yang mendapatkan chain
perfect 4x.
You...
Ajigeun yaegihal su eobtjiman
You...
Even though I can’t say yet
Na
itjanha niga jeongmal joha
You
knew I really like you
Sarangira
malhagin eoseolpeulji mollado
It
might be too fast to say that I love you
Aju
soljikhi geunyang niga cham joha
But
honestly, I really really like you
Dan
sekarang giliranku melawan kak Sora. Jujur aku gugup! Tapi aku harus
semangat! Aku harus bisa mengalahkan kak Sora, pokoknya aku gak mau
jadi beban team!
Aku akan menampilkan gerakan terbaikku. Yosh!
Chingudeulsoge
neowa hamkkeilttaemyeon
Being
with you and my friends
Josimseure
haengbokhaejigo
I
get so happy though cautiously
Eojjeodaga
ni yeope anjeumyeon
If
i get to sit next to you
Sesangeul
da gajin gibuni deuneun geol
It
feels like I have owned the world
Uyeonhi
nunman majuchyeodo
If
we make eye contact
Gwaenseure
balkkeunman boge doego
I
don’t know why but I quickly glance at my feet
Jogeumssik
nae maeumi neoege gago inneun geol
My
heart’s carefully going to you
I
sesange dusaram neorang naman mollannabwa
The
only people who didn’t know we’re us two
Perfect
x1!
Perfect
x2!
Pertarungan
dance
kami
juga tak kalah sengit dengan pertarungan Hideyori dengan kak Alice.
Score
kami
bedanya sangat tipis, jika melakukan kesalahan sedikit saja mungkin
aku akan kalah. Sekarang saatnya melakukan Finish
Move!
Perfect
x3!
Akhirnya,
akulah yang memenangkan pertarungan dance
yang
cukup sengit ini karena mendapatkan chain
perfect 3x.
You…
Eolmana jal haljineun mollado
You...
Didn’t know how well will I do
Na
ni gyeote seogo sipeo jeongmal
How
I really want to standy by you
Haruharu
jeomjeom deo keojyeoganeun i neukkim
Day
after day, this feeling only gets bigger
Dareun
malboda geunyang niga cham joha
Can’t
say anything except I really really like you
Karena
score
tertinggi
di team
adalah
aku dan kak Sora, akhirnya kami dipilih menjadi leader
dan
bertanding kembali. Kali ini pasti aku akan kalah, haah. Tapi, jangan
menyerah Tamaki! Ayo, kau pasti bisa! Ganbatte! *kemudian iklan mirai
ocha* XD
Perfect!
Entah
bermimpi apa aku ini semalam, sampai-sampai daritadi dapat perfect
melulu
haha. Mungkin karena bertandingnya memakai lagu favoritku jadinya
lebih semangat.
“Tama-chan,
ayo! Kamu pasti bisa! Ganbatte, Tama-chan!” teriak kak Alice.
“Ayo
Sora! Jangan kalah!” pekik Hideyori tak mau kalah.
Sonjabeul
ttaeneun eotteolkka
How
will it feel when we hold hands?
Uri
duri immatchundamyeon
What
if our lips touch?
Lagi-lagi
aku yang memenangkan pertarungan dance
ini.
Padahal score
kami
tak berbeda jauh, bedanya amat sangat tipis. Benar-benar persaingan
yang sangat sengit! Setelah pertarungan leader
antara
Team Boys dan Team Girls, sekarang saatnya pertarungan dance
antar
team!
Ganbatte, minna!
You...
Ajigeun yaegihal su eobtjiman
You...
Even though I can’t say yet
Na
itjanha niga jeongmal joha
You
knew I really like you
Sarangira
malhagin eoseolpeulji mollado
It
might be too fast to say that I love you
Aju
soljikhi geunyang niga cham joha
But
honestly, I really really like you
Akhirnya
pertandingan yang begitu melelahkan ini pun selesai. Pertandingan
yang sengit ini dimenangkan oleh Team Girls! Kami bisa menang karena
terus mendapatkan synchro
perfect. Kami
memang team
yang
kompak yah? Hahaha.
“Aish,
apaan nih masa kalah sama cewek?” gerutu Hideyori sambil cemberut.
“Kamu
sih beban, hahaha.” ledek kak Alice sambil tertawa puas.
Hideyori terus
cemberut, kayaknya dia gak bisa menerima kekalahannya yah? Kami hanya
bisa tertawa melihat tingkah konyol Hideyori yang terus-terusan
menggerutu.
“Kamu
aja yang curang!” pekik Hideyori.
Hideyori pun langsung
mendapatkan hadiah jitakan super (?) dari kak Alice. Lalu terjadilah
aksi kejar-kejaran antara Hideyori dan kak Alice.
Kemudian...
Hening.
Tetap hening, gak ada
yang buka suara.
Mereka cuma cengo
melihat aksi brutal kak Alice yang membantai Hideyori habis-habisan
(?)
“Eh,
aku cari minum bentar ya?” kata Akari memecah keheningan.
“Ya
udah, aku tunggu sini deh.” kata Yuuki.
“Kamu
anterin aku lah, kalo ada yang nyulik aku gimana nanti?!” kata
Akari yang sukses membuat kami sweatdrop.
“Haah,
iya deh iya.” sambil ogah-ogahan akhirnya Yuuki terpaksa nganterin
Akari.
Akhirnya, tinggal aku
sama kak Sora berdua deh.
Kemudian...
Kembali hening.
Kami berdua berada
dalam diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.
Hingga akhirnya kak
Sora memulai pembicaraan, memecah keheningan.
“Hmm,
soal yang kemarin itu...” kata-kata kak Sora menggantung.
“Soal
apa, kak?” tanyaku bingung tingkat tinggi.
“Itu,
waktu kamu menyatakan perasaanmu...”
DEG!
Sontak aku terkejut,
wajahku blushing seketika. Aduh, wajahku pasti terlihat merah padam
seperti buah apel sekarang! (Akari: Kyaaa, apakah ada yang bilang
apel? Dimana?! #PLAK!)
“E-Eh,
s-soal itu... A-Aku... C-Cuma b-b-becanda kok!” kataku sambil
mengibas-ngibaskan tanganku. Aish, langsung salah tingkah kan!
“Hee,
cuma becanda? Padahal aku kira itu serius. Wah, one-sided
love nih.”
kata kak Sora.
“E-Eh?”
“Tama-chan
itu lemot atau apa sih? Aku juga suka sama kamu tau. Kamu... Mau gak
jadi pacarku?” kata kak Sora lagi sambil mendekatkan wajahnya ke
wajahku yang jelas-jelas bikin aku tambah blushing.
“E-Eh?
A-Aku... M-Mau kok!” kataku terbata-bata.
“Makasih
ya.”
Lalu
kak Sora mencium bibirku dengan lembut. Ciuman itu berlangsung selama
3 detik. Hey,
that's my first kiss!
“Jadi,
sekarang kita pacaran ya?” tanya kak Sora.
“Iya,
kak-”
“Jangan
panggil 'kak' lagi dong, panggil Sora aja kek! Atau panggil
Sora-kyuuun~” kata kak Sora sambil masang wajah yang di imut-imutin
(?)
Aku
langsung nosebleed
dan
pingsan lalu aku tak ingat apa-apa lagi.
.
.
.
Lia: Hore, happy
ending! :D
Alice: Ending yang aneh
-_-
Akari: Eh, masih ada
epilogue tuh.
Lia:
Oh iya, sama adegan fail
juga!
XD
Akari & Yuuki:
*sweatdrop*
Komentar
Posting Komentar