Tadaaa~
Ini dia epilogue yang amat sangat gaje ._.
Normal
POV
Seorang
cewek berambut blonde
yang
memakai jaket berwarna merah dengan motif pita putih dan memakai topi
bertuliskan 'AUDITION' terlihat sedang berjalan mengitari Dancing
Hall bersama cowok shota
(!).
Cewek itu terus tersenyum-senyum sendiri.
Tidak seperti cowok yang
ada disampingnya yang terlihat jalan ogah-ogahan. Wajar saja,
sebenarnya dia tak mau mengantar cewek itu untuk berkeliling tapi,
cewek itu tetap memaksanya.
“Katanya
cuma beli minum doang, kok malah jalan-jalan keliling Dancing Hall
gini sih?!” gerutu si cowok shota.
Cewek
berambut blonde
itu
hanya tertawa, “Kamu itu kayak gak ngerti aja sih, Yuuki.”
“Maksudnya?”
tanya cowok shota
bernama
Yuuki itu, tak mengerti apa yang dimaksud si cewek blonde.
“Ya
ampun Yuuki, aku sengaja ngajak kamu keliling-keliling kayak orang
gila gini biar mereka bisa berduaan!” kata si cewek blonde
sambil
berkacak pinggang.
Yuuki cuma sweatdrop,
“Tapi kalo diliat-liat, mereka itu cocok ya?”
“Iya,
liat aja deh. Tau-tau kita balik lagi kesana mereka udah jadian.”
kata si cewek blonde
itu.
“Akari...”
Si
pemilik nama yaitu si cewek blonde
yang
memakai topi bertuliskan 'AUDITION' itu pun menoleh, “Ada apa,
Yuuki?”
“E-Eh...
Engga kok.” kata Yuuki sambil menunduk, menyembunyikan wajahnya
yang entah mengapa tiba-tiba merona.
Meanwhile,
Sora...
Sora
bingung tingkat tinggi melihat pacar barunya yang entah kenapa
tiba-tiba nosebleed
dan
pingsan, padahal dia merasa tak melakukan hal yang salah, hanya
menciumnya. Tapi justru itulah yang membuat Tamaki langsung nosebleed
dan
pingsan, karena saking terkejutnya. Wajar saja, ini yang pertama
baginya.
Meanwhile,
Alice & Hideyori...
“Bilang
apa tadi? Coba bilang sekali lagi!” pekik Alice.
“Gak
ada siaran ulang! Emang tadi gak jelas, hah?!” teriak Hideyori tak
mau kalah.
“GYAAA!!
@$&*(%)*@^*$^&*@!”
Adegan kekerasan
detected! Sebaiknya kita akhiri saja fic ini #PLAK!
.
.
.
.
.
Horeee~
Tamat juga akhirnya :D Gimana? Puas gak reader? Engga yah? Gomen, Lia
masih newbie TwT Oh iya, mungkin Lia bakalan bikin sequel dari fic
ini nih :D Ditunggu aja yah, Lianya nyari inspirasi dulu hehe.
Rasanya ada yang lupa deh, apa yah? Oh! Adegan fail-nya!
Silahkan~ XD
Camera,
Rolling... Action!
[Adegan
Fail 1]
“Onee-chan,
ayo sarapan.” kata adiknya Tamaki.
“Iya,
tunggu sebentar.” kata Tamaki.
Tamaki langsung
menuruni tangga tapi ketika di tangga...
Brak!
Bruk! Gedubrak! Krompyang! (?)
“Cut!”
teriak sang Author yang menjadi sutradara.
Karena
tak berhati-hati, Tamaki jatuh guling-guling di tangga. Dan akhirnya
syuting
pun
ditunda sementara.
[Adegan
Fail 2]
“Oi,
Sora!”
Terdengar suara
seseorang yang memanggil Sora dari kejauhan, Sora pun menoleh kearah
sumber suara. Cowok itu pun langsung menghampiri mereka (Sora &
Tamaki) berdua.
“Kau
sudah ada disini rupanya.” kata Sora.
“Aku
menunggumu daritadi, hey siapa cewek yang bersamamu ini?” tanya
cowok yang tak dikenal Tamaki itu.
Cowok itu melihat
Tamaki dari atas kepala hingga ujung kaki, Tamaki hanya diam tak bisa
berkata apa-apa selain ber-sweatdrop-ria.
“Oh
ini adik kelasku, namanya Tamaki Shiratori. Tama-chan, ini temanku,
Hideyori Abukara. Dia seangkatan denganmu loh.” kata Sora
memperkenalkan Tamaki pada temannya itu.
“Kamu
cantik, tipe cewek idaman aku banget! Mau gak jadi pacarku?” kata
temannya Sora dengan wajah innocent
pada
Tamaki.
Semua orang yang berada
di tempat syuting itu, termasuk sutradara, kru, dll langsung cengo.
“Cut
cut cut! Dialog apa itu? Gak ada di skenario tau!” teriak sang
sutradara.
Sang sutradara pun
menghampiri cowok tersebut, “Lu kagak hapalin skenario ya?”
*bahasa gaul detected* XD
“Ngapalin
kok! Malah semuanya gua hapalin! T-Tapi... Gua lupa.” kata cowok
itu yang udah keluar keringat dingin.
Akhirnya cowok yang
bernama Hideyori itu pun dihadiahi jitakan maut (?) oleh sang
sutradara.
[Adegan
Fail 3]
“Hmm,
ada yang mau request lagu?” tanya Sora.
“Ah,
aku aja deh.” kata Tamaki semangat 45 (?)
“Request
lagu apa, Tama-chan?” tanya Sora (again).
“Lagu
Jewelry – I Really Like You...”
“Cieeeee~”
kata semua orang yang ada di tempat syuting kecuali Tamaki dan Sora.
Kali ini si sutradara
tak berteriak 'Cut!' lagi. Tapi, langsung membantai semua orang yang
ada disitu.
“Woy,
di skenario-nya kagak ada ledekin 'cie-cie' kayak gitu!” teriak
sang sutradara murka.
Semuanya
langsung sujud-sujud minta maaf sama si sutradara edan-sarap-gila
tersebut.
[Adegan
Fail 4]
“Makasih
ya.”
Lalu Sora mencium bibir
Tamaki dengan lembut. Ciuman itu berlangsung selama 3 detik. Ketika
Sora melepaskan ciumannya, entah kenapa Tamaki langsung pingsan.
“Waaa,
Tamaki bangun!” teriak Sora panik.
“Cut
cut cut! Lu apain Sora si Tamaki sampe pingsan gitu?!” teriak sang
author yang ikutan panik karena OCnya tiba-tiba pingsan.
“Lah,
gua kagak tau!” pekik Sora.
“Ah,
Tamaki-nee sadar! Nee-chan, kamu kenapa?” tanya Tamako, adik
kembarnya Tamaki.
Tamaki cuma
ngicep-ngicep (?), masih belum sadar sepenuhnya. Ketika dia melihat
Sora... Langsung deh wajahnya blushing.
“KYAAAAAAA!!!~”
teriak Tamaki tiba-tiba.
“Nee-chan
jadi gila! Nee-chan jadi gila!” teriak Tamako histeris.
Tamaki
langsung melempar death-glare-nya ke Lia a.k.a Author Cuwaw yang
edan-sarap-gila
itu,
“Kenapa... Kenapa lu kagak bilang fic ini ada kissing
scene-nya?!”
“Hee,
jadi karena itu? Tanya aja Sora.” kata si Author Cuwaw innocent.
Pada detik itu juga,
Sora langsung ngibrit entah kemana.
.
.
.
.
.
Tadaaa~
Garing banget yah? Wkwk, bodo ahh. Cuma iseng doang sih nambahin
adegan fail-nya
XD Oh iya, soal si Tamaki pingsan itu pasti deh reader bingung kenapa
dia pingsan, mau tau? Tanya aja orangnya langsung.
Alice: Dia itu cuma
kaget, karena itu ciuman pertamanya dia.
Tamaki: SHUT UP!
Tamako: Daripada liat
nee-chan ngamuk, mendingan RnR aja yaa~ ^^
.
.
.
Read
and Review, minna-san?
v
v
v
v
v
Komentar
Posting Komentar