Hello
everybody, I'm back! :D Akhirnya bisa update fic lagi yay~ Ya udah
langsung aja lah gak usah kebanyakan curhat #PLAK! Cekidot ;)
Title:
I
Don't Wanna Break Up With You
Disclaimer:
Vocaloid
punya Yamaha & Crypton Future Media ._.
Warning:
Jelek,
cuwaw (?), OOC, typo disana-sini, dst, dll, dllsb.
Don't
like? Don't read! Susah amat kayaknya? Hidup jangan dibikin susah
bro! #apasih
Normal
POV
Gumi
Nakajima, seorang gadis SMA berumur 17 tahun yang gemar membuat
fanfiction.
Ketika ada waktu luang, dia selalu menghabiskan waktunya dengan
berkutat di depan laptop, membuat fanfiction
dari
anime, manga ataupun game kesukaannya. Hari ini pun begitu, dia asyik
berkutat dengan laptop kesayangannya. Hingga tiba-tiba, ponselnya
bergetar menandakan ada sebuah pesan.
DRRT!
DRRT!
Gumi
pun segera meraih ponselnya yang terletak tidak jauh dari laptopnya.
Kemudian membuka flip ponselnya yang berwarna hijau itu sambil
berharap bahwa itu pesan dari kekasihnya. Dan ternyata dugaannya
benar. Gumi pun langsung membalas pesan dari kekasihnya tersebut.
Setelah itu dia kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda
beberapa detik, membuat fanfiction.
Tapi entah kenapa dia segera menghentikan aktivitasnya tersebut. Dia
pun mematikan laptopnya kemudian menghempaskan badannya ke tempat
tidur. Sepertinya isi pesan dari kekasihnya tadi membuat dia menjadi
tidak ada mood
untuk
menulis.
To:
Gumi
From:
Gumiya
Ada
yang ingin aku bicarakan.
Isi
pesan tersebut terus terngiang di otaknya. Sebenarnya apa yang ingin
kekasihnya bicarakan? Gumi langsung berpikir negatif. Dia berpikir
mungkin Gumiya akan bilang bahwa dia sudah bosan berpacaran
dengannya. Atau minta putus mungkin? Atau mungkin saja minta break
untuk
sementara dengan alasan nilai-nilainya turun dan tidak mau pacaran
dulu, tapi nyatanya mencari pengganti baru yang lebih baik dari
dirinya seperti yang sudah pernah dia alami dulu.
DRRT!
DRRT!
Ponsel Gumi kembali
bergetar, ada pesan. Dia pun langsung membuka flip ponselnya,
kemudian membaca isi pesan tersebut. Benar saja, ternyata Gumiya
minta putus dengannya. Alasannya? Berbeda dengan yang sudah dia alami
dulu ketika masih berpacaran dengan mantan (baca: bekas) kekasihnya.
Apa alasannya? Alasan yang cukup bodoh bagi Gumi. Kekasihnya minta
putus hanya dengan alasan karena dia tak bisa setiap saat menemui
Gumi. Apa? Hanya karna itu? Tidak. Mungkin dia juga stress karena
mendapat tekanan dari ibunya Gumi yang selalu menyuruhnya untuk
menemui Gumi.
Ibunya Gumi memang
selalu begitu, tak pernah mengerti kondisi Gumiya. Padahal Gumi sudah
menjelaskan pada ibunya beberapa kali bahwa Gumiya itu sibuk, tak
bisa menemui Gumi setiap saat. Selain itu Gumiya juga belum
diperbolehkan berpacaran oleh orang tuanya. Tetapi tetap saja ibunya
tak mau mengerti, malah menuduh Gumiya yang aneh-aneh. Terkadang ia
merasa kesal dengan sikap ibunya itu, dia juga merasa tidak enak pada
Gumiya. Tapi mau bagaimana lagi? Ibu Gumi orangnya memang keras
kepala, tidak akan percaya sebelum dia melihat dengan mata kepalanya
sendiri.
'Baka...'
Dia pun memeluk boneka
beruang kesayangannya erat-erat. Air mata mulai mengalir membasahi
kedua pipinya. Kenapa? Kenapa Gumiya minta putus dengannya hanya
karena alasan bodoh seperti itu? Asalkan kalian tahu, ini bukan
pertama kalinya Gumiya minta putus dengan Gumi. Jelas-jelas Gumi
mengatakan 'tidak mau' pada Gumiya, begitu juga kali ini. Lagipula,
apa dengan mengakhiri hubungannya masalah akan selesai begitu saja?
Tentu tidak bukan? Justru itu malah akan membuat mereka tambah
menderita.
Bodohnya, Gumiya juga
malah menyuruh Gumi untuk mencari pengganti yang lebih baik darinya
dan juga yang bisa menemuinya setiap saat. Tentu saja Gumi tidak mau.
Bagi Gumi, percuma saja bisa bertemu setiap saat bila bukan dengan
Gumiya. Dia hanya menyayangi dan mencintai Gumiya, dia juga hanya
bahagia jika bersama Gumiya. Tak ada yang lain selain Gumiya
dihatinya.
Gumi sangat mencintai
Gumiya, dan dia tak mau kehilangan Gumiya. Bahkan dia pernah
berangan-angan kelak Gumiya menjadi pendamping hidupnya yang akan
menghadapi suka dan duka bersama. Jika mimpi itu terwujud, Gumi pasti
akan sangat bahagia.
Akhirnya untuk yang
kedua kalinya, Gumi tidak jadi putus dengan Gumiya. Gumi pun merasa
lega, senyum manis terukir di wajahnya. Dia menatap jam yang ada di
ponselnya. Pukul 11:38 PM, sudah saatnya tidur. Gumi pun menutup flip
ponselnya lalu meletakkannya di atas meja kecil yang ada di samping
tempat tidurnya. Kemudian dia memejamkan matanya hingga akhirnya dia
terbawa ke alam mimpi.
'Oyasuminasai...'
-o-o-o-
Hey,
don't you know honey?
I
love you so much.
I
don't wanna break up with you.
I
just need you.
I
just wanna be with you.
Please
stay with me.
Only
you who can make my life better.
-o-o-o-
Lia: Horee, selesai! :D
Tamaki: Pendek banget
-_-
Lia: Iya emang, Lia
juga tau kok! Gomen, soalnya lagi buntu ide! Selain itu, Lia juga
bikinnya malem-malem sambil ngantuk-ngantuk, mata udah 5 watt! *lirik
jam* Oh, udah jam 1:06 AM. Saatnya tidur, oyasuminasai~ *matiin
laptop kemudian ngesot ke tempat tidur*
Komentar
Posting Komentar