Langsung ke konten utama

Stupid Conversation (Chapter: 1)

Sebenarnya ini fic udah lama aku publish di FFn tapi, karena aku gak tau mau publish apa ke blog yang budug ini akhirnya aku post aja ini fic. Happy reading, minna-san ._.

Hello~ Lia si Author Cuwaw (?) ini balik lagi :D Bawa apaan nih? Yaa seperti biasa, bawa fic sampah yang harusnya dibuang ke tempat sampah bukan di publish disini! Tapi ahh, bodo amat sih kagak ada yang peduli ini, wkwk :P Oke daripada terus-terusan ngomong yang gak penting, mendingan langsung aja deh yaa~ Shiratori Twins, baca disclaimer dan warning! XD

Tamako: E-Eh, aku? Mmm... Vocaloid bukan punya si Author Cuwaw ini yah tapi, punya Yamaha *blushing* o///o

Tamaki: Warning! Menyebabkan mual, muntah-muntah dan kejang-kejang #PLAK!
.
.
.
.
.
1. Bengeut Batagor (Translate: Muka Batagor ._.)

[Day 1]

Kriiing~

Bel sekolah berbunyi, menandakan saatnya untuk istirahat. Semua murid pun berhamburan keluar, kebanyakan dari mereka tujuannya adalah kantin. Begitu juga IA, dia berniat untuk pergi ke kantin dengan teman sekelasnya Gumi yang berambut hejo (Translate: Hijau ._.)

Sesampainya di kantin...

Gumi: “Eh, lu mau jajan apaan?”

IA: “Hmm, apa yah? Bingung jajanannya gitu-gitu aja.”

Gumi: “He-eh.”

IA: “Ah, jajan batagor aja dah gue.”

Gumi: “Ya udah.”

Kemudian IA pun membeli batagor, jajanan favoritnya. Setelah bel kembali berbunyi, mereka pun kembali ke kelas. Karena jam istirahat sudah berakhir. Lalu mereka mengikuti pelajaran selanjutnya, yaitu pelajaran Matematika. Pelajaran yang sangat dibenci IA.

Time skip! Keesokan harinya...

[Day 2]

Sekarang saatnya jam istirahat. Seperti biasa, IA dan Gumi pergi ke kantin bareng. Ngapain? Jajan lah, masa iya joget Harlem Shake? *Author digebukin readers yang kece badai* XD

IA: “Jajan kagak lu?”

Gumi: “Iya mau, lu kagak jajan?”

IA: “Mau kok.”

Gumi: “Jajan apaan lu?”

IA: “Hmm, apa yah bingung? Ah, batagor aja.”

Gumi: “Dasar bengeut batagor lu.”

IA: “Hah, apa lu bilang?!”

IA yang kesel karena dibilang bengeut batagor alias muka batagor sama Gumi akhirnya pundung terus nanya ke temen sekelasnya Piko yang kebetulan lagi ada di kantin.

IA: “Eh, emang gue bengeut batagor ya?”

Dengan polosnya IA nanya ke Piko. Dan ternyata Piko ngejawab dengan innocent-nya...

Piko: “Iya, keliatan banget. Dasar bengeut batagor!”

Syok denger jawaban Piko yang bener-bener cuwaw (?), IA pun langsung ber-pundung-ria nangis di pojokan sambil jedot-jedotin kepalanya ke tembok.
.
.
.
2. Unlimited?!

Pada suatu hari, Rin dan Len yang baru aja jadian kencan di sebuah taman hiburan. Setelah capek ber-keliling-ria gak jelas, mereka duduk di sebuah bangku yang ada di jamban *eh maksudnya yang ada di taman itu. Lalu mereka ngobrol-ngobrol gaje...

Rin: “Len-kun, kamu sayang gak sih sama aku?”

Len: “Sayang lah, pake banget malah.”

Rin: “Cinta gak?”

Len: “Iya lah.”

Rin: “Seberapa besar?”

Len: “Pokoknya cinta aku ke kamu itu unlimited! Beneran deh, Rin-chan~”

Readers: “LU KATA INTERNET, HAH?!!”
.
.
.
3. Penyakit Langka

Kagamine Rin, cewek cantik berusia 17 tahun yang katanya memiliki penyakit langka yang tidak bisa disembuhkan. Tak ada satu pun yang mengetahui tentang penyakitnya itu. Akhirnya pada suatu hari ia bercerita pada sahabatnya, Gumi.

Rin: “Eh, gue mau cerita sama lu.”

Gumi: “Cerita apaan? Ya tinggal cerita aja kali.”

Rin: “Sebenarnya... Gue ini punya penyakit.”

Gumi: “Hah? Penyakit apaan?”

Rin: “Pokoknya penyakit ini langka + gak bisa disembuhin.”

Gumi: “Eh, Rin. Jangan becanda lu.”

Rin: “Gue serius, Gumi.”

Gumi: “Emang penyakit apaan sih?”

Rin: “Penyakit lemot akut, udah stadium 4. Gak bisa sembuh ini penyakit, makin lama malah makin parah!”

Gumi: “Rin...”

Rin: “Apa, Gum?”

Gumi: “OTAK LU KONSLET ATAU APA SIH?!! &^$$%^#$#$%”

Kemudian terjadi aksi brutal Gumi yang ngelitikin Rin secara membabi-buta (?)
.
.
.
4. Maho?

Hari ini adalah hari Minggu. Bagi orang-orang hari Minggu merupakan hari yang menyenangkan, tapi engga buat SeeU. Mau tau kenapa? Karena dia cuma diem di rumah, gak ada kerjaan. Pacarnya pun gak ngapel, bahkan gak sms. Entah kemana perginya pacar si SeeU itu. Pas lagi ber-galau-ria nungguin sms dari pacarnya, tiba-tiba hpnya bunyi, ada sms.

PIP!

SeeU baca smsnya, ternyata cuma sms nyasar.

From: Unknown
To: Me

Hai ;)

Males ngeladenin orang yang gak dikenal akhirnya SeeU cuekin tuh sms. Tapi karena penasaran, akhirnya dibales juga sama SeeU.

To: Unknown
From: Me

Maaf, ini siapa?

Lalu SeeU menekan tombol sent. Gak lama kemudian, orang yang gak dikenal itu ngebales smsnya SeeU.

From: Unknown
To: Me

Rinto, Kagamine Rinto ;)
Nama kamu siapa?

Karena smsnya gak penting cuma modus ingin kenalan doang, akhirnya SeeU gak ngebales sms itu. Tapi, entah tuh cowok otaknya cuma separo atau apa, terus aja dia ngesms SeeU.

From: Unknown
To: Me

Kok gak dibales sih?
Padahal kan cuma ingin kenalan doang, gak boleh ya?

Akhirnya SeeU kesel, saking keselnya ingin banget tuh dia banting hpnya atau mungkin ngebantai cowok yang ngesmsnya itu dengan cara merebusnya di sebuah panci yang sangat besar (?). SeeU berpikir, bagaimana caranya agar tuh cowok kapok ngesms dia? Tiba-tiba dia keinget sama omongan temen sekelasnya.

Kalo ada sms nyasar, lu ngaku-ngaku jadi cowok aja biar dia kapok gak sms lu lagi.”

Tanpa pikir panjang, SeeU langsung ngikutin apa yang disarankan temennya itu.

From: Me
To: Unknown

Lu maho?
Mau kenalan sama cowok?

Setelah itu, SeeU langsung menekan tombol sent. Dan ternyata, cara yang disarankan temennya itu benar-benar manjur! Cowok itu kapok, gak ngesms SeeU lagi.

Meanwhile, Rinto...

Rinto POV

Aku cuma facepalm begitu baca balesan sms dari orang yang gak aku kenal itu yang ternyata adalah seorang cowok! Ya ampun, malang sekali nasibku ini. Si Len ngerjain aku nih, padahal dia bilang ini nomor cewek cantik tapi ternyata aku ditipu ckck. Awas kau, Len!
.
.
.
5. Guru MTK Gak Mungkin Salah Ngitung!

Di Voca High School sedang diadakan UAS alias Ujian Akhir Sekolah buat para kelas 12. Di jadwalnya, hari ini adalah ujian mata pelajaran Matematika. Pengawas pun memasuki ruangan lalu membagikan soal.

Len: “Sensei, soalnya mana nih? Aku belum kebagian.”

Meiko-sensei: “Masa ah? Tadi saya udah bagiin kok, udah saya itung lima tadi soalnya.”

Len: “Tapi gak ada Sensei, cuma LJK doang.”

Meiko-sensei: “Ada soal yang lebih gak?”

Semua murid kompak jawab gak ada. Tapi tiba-tiba...

Teto: “Oh, ini ada lebih satu.”

Meiko-sensei: “Saya bilang juga apa, jelas-jelas udah saya itung tadi, pas soalnya.”

Gumiya: “Huuu, dasar. Guru Matematika gak mungkin salah ngitung!”

Setelah itu semua murid kembali mengerjakan soal Matematika yang amat sangat sulit itu. Soalnya sih cuma 35 biji tapi, tingkat kesulitannya mencapai level 99 ^^;
.
.
.
.
.
TBC

Lia: Horeee, selesai juga satu chapter :D

Tamaki: FIC MACAM APA INI AUTHOR CUWAAAWW?!!

Tamako: E-Eh, gak boleh gitu Tamaki nee-chan :(

Lia: Tamaki jahat, huwaaa~ Aku benci padamu, Tamaki! X(

Tamaki: EMANG RUGI DIBENCI SAMA AUTHOR CUWAW KAYAK LU?!!

Gumi: Daripada terus-terusan liat orang-orang gila ini mendingan RnR aja yaa, minna ^^;
.
.
.
.
.
.
.
Review? Onegai!

A/N: Kebanyakan conversation di atas itu pengalaman pribadi Author loh, yang 2 sama yang 3 aja karangan Author sendiri ehehe. Jangan lupa review ya :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fans Rahasia

Gak tau kenapa, akhir-akhir ini aku selalu ngalamin kejadian aneh. Beneran deh. Flashback dikit, beberapa waktu yang lalu aku main AyoDance . Karena gak ada temen di club yang online , aku jalan-jalan ke room orang. Dan nyasar lah ke suatu room One-Two Party .