Jika meminum segelas teh manis hangat, aku jadi teringat kejadian di hari itu.
Hari dimana aku mengunjungi rumahmu untuk pertama kalinya.
Ya, waktu itu kau mengajakku berkunjung ke rumahmu. Tak hanya aku, tapi teman-temanmu juga.
Aku bertemu dengan nenekmu, lalu berbincang-bincang dengannya. Sungguh, aku merasa gugup waktu itu. Padahal, statusku masih sebagai 'teman' pada saat itu.
Ingatkah kau?
Setelah selesai makan bersama, kau bermain kartu dengan teman-temanmu yang lain. Sedangkan aku duduk di sampingmu sambil menyeruput teh buatanmu.
Kau bilang teh buatanmu tidak manis. Padahal, menurutku rasanya sangat enak. Yang membuat teh ini begitu special adalah: karena teh ini buatanmu.
Aku terus menikmati teh hangat itu, sambil terus memperhatikanmu yang sedang asyik bermain kartu dan bercanda tawa dengan mereka. Sesekali aku tertawa mendengar leluconmu. Untung saja aku tidak tersedak.
Kau memenangkan permainan kartu itu berturut-turut. Mungkin keberuntungan sedang memihakmu hari ini? Tapi kau bilang, kemenanganmu itu karena ada Dewi Fortuna di sampingmu. Yang kau maksud itu... Aku?
Aku terus menyeruput teh hangat itu hingga habis tak bersisa. Ah, enak sekali minum teh hangat di saat malam begini. Apalagi jika teh itu buatan seseorang yang kau sukai, rasanya jadi lebih enak.
Tiba-tiba kau mendengus kesal. Karena ternyata kau kalah kali ini. Mungkin keberuntungan sudah tak memihak padamu lagi? Dan salah satu temanmu pun berkata...
"Aku tau apa yang menyebabkanmu kalah. Lihat, tehnya sudah habis." ucap temanmu itu sambil menunjuk ke arahku dan tertawa.
Kau melihat ke arahku, dan melihat gelas yang kugenggam sudah kosong tak ada isinya.
"Mau lagi?" tawarmu.
Aku pun menjawab, "Tidak, terimakasih."
Lalu kau kembali melanjutkan permainan kartu itu dengan teman-temanmu. Dan gelas itu masih terus berada di tanganku. Hei Dewi Fortuna, mau sampai kapan kau memegang gelas itu?
"Gelasnya simpan saja. Kenapa malah dipegang terus?" tanyamu, membuyarkan lamunanku.
"E-Eh, iya." kataku salah tingkah.
Dan kau pun mengambil gelas itu dari genggamanku, kemudian menyimpannya ke dapur.
Oh, sang Dewi Fortuna keasyikan memperhatikanmu. Sehingga dia lupa menaruh gelas itu ke dapur.
Bacanya bikin senyum-senyum. Bikin pipi (kayaknya) merona merah haha.
BalasHapusTapi bener sih, kalo memang suka sama orang, (buat cewek) pasti jadi salah tingkah dan gugup. Biasanya kan cewek kalo seneng suka susah ngumpetin perasaan. Jadi keliatan groginya gitu ya...
"Dewi Fortuna" pun bisa grogi haha.
Statusnya berarti sekarang udah nggak temen lagi dong ya? *eh malah kepo*
Iya bener banget kak, haha XD
HapusIyaaa, udah gak temen lagi. Syukurlah cintaku terbalas >///<
Gpp, kepo is care X3
ceileeeeeeeeeeeeeeeee yang lagi doki-doki dianggap sbg dewi fortuna, sampai salah tingkah begitu xixixiixi
BalasHapussampai ga nyadar kalau teh yg diminum sudah habis
ya itulah cinta
getarannya bikin lupa
Ahaha, iya nih kak >///<
HapusCeritanya padahal simple, tapi bahasanya yang bikin asik :)
BalasHapusBikin teh hangat juga ah, kebetulan disini lagi hujan :)
Ehehe >///<
HapusNah pas banget tuh kalo lagi hujan minum teh anget X3
gue bingung sendiri mau ngomen gimana. ga ada yang ga senyum2 kalo dibilang begitu hahaha..
BalasHapussemoga kedepannya bukan jadi sekadar teman saja :)
Bingung? Pegangan kak XD
HapusEhehe, iya. Sekarang udah bukan temen biasa lagi kok kak >///<
ECIEEEEE CIEEE CIIEEE... nah jadi sekarang masih jadi temen.. apa udah pacaran.. apa udah apa nih halaaaah -_-
BalasHapusiya nih baca cerita ini tuh bawaanya nyengir2 kuda gitu hihihihi..
Sekarang udah pacaran, ehehe. Ini postingan lama sih >///<
HapusTes. Tadi sudah komen tapi kok gak nongol? Jaringan error?
BalasHapusYang itu nongol. Oke deh. Komen sebelumnya tentang dimana yang harus ditulis di mana alias dipisahkan karena merupakan kata depan. Kata depan adalah kata yang ditaruh di depan. Kayak merujuk tempat atau arah. Di rumah, di utara. Jadi harus ditulis terpisah. Oke, semangat. :)
BalasHapusIya, Bu. Aku suka lupa :( Makasih sarannya, Bu. Bakal Lia inget-inget :D
HapusAplikasi angka robotnya dihilangkan dong. :(
BalasHapusMaaf, Lia gak tau ada aplikasi angka robotnya. Lia hilangkan nanti :)
Hapuswah ......
BalasHapusternyata... segelas teh yang membawa keberuntungan .. :)
Ahahaha, iya kak >///<
Hapusciee dibikinin teh ciee, sama orang yang 'spesial' pula cieee. (apaan sih)
BalasHapusemang cewek suka gitu ya kalo udah terpesona sama cowok ngeliatinnya serius banget, sampek lupa akan semua hal, contohnya ya kayak kamu ini, gelas dipegangin terus sampe lupa narohnya padahal teh nya sudah habis.
komentar saya yang terakhir. bahasanya enak dibaca :)
ini keberuntungannya karena ada dewi fortuna disamping ato malah tehnya itu yaak? Haha.
BalasHapusTjieeee tjieeeeeeee. Gue ngebayangin tu wajah pasti merah mulu yee.
lia, udah sering BW, baru sadar kalo belom follow'an, Followback yak blognya
Hapus